H for HYUKJAE or H for HYURI?! (PART 1 : because of the necklace)


annyeong~* ini project pertamaku dengan main cast Lee Hyukjae.. yang udah baca tolong tinggalin komen yaa^^.. masih bingung soalnya..^^

CAST  : LEE HYUKJAE

HAN HYURI

CHO IN YOUNG DAN MEMBER SUPER JUNIOR.

Aku langsung menangis sesunggukan setelah menerima telepon dari indonesia. Ibuku… orang yang paling aku sayangi didunia, melebihi diriku sendiri meninggal dunia. Aku sangat terpukul mendengar berita itu. Bibiku –adik ibuku- meneleponku mengabarkan bahwa ibuku yang tadi malam dibawa kerumah sakit karena jantungnya kambuh, harus meninggalkan dunia ini untuk selamanya. Aku tidak menyangka akan secepat itu ia meninggalkanku. Apakah memang aku harus secepat ini menjadi anak yatim?

Padahal baru 2 minggu lalu aku merayakan tahun baru bersama ibuku di Indonesia, karena ayahku lebih bahagia merayakan tahun baru dengan istri barunya yang bermata monster itu. Aku memang sangat menyayangkan perceraian kedua orang tuaku 2 tahun lalu itu, tapi aku juga tidak mau melihat mereka sedih bila harus bertahan terus-terusan. Aku juga ikut bahagia waktu ayahku menikah lagi dengan wanita korea yang seumuraan dengannya, dengan begitu, jadi ada seseorang yang memerhatikannya. Tapi, ibuku entah mengapa belum mau menikah lagi, dia bilang dia hanya ingin menghabiskan hidup bersamaku setelah aku jadi sarjana nanti, dan suatu saat akan melihatku menikah dengan pria yang menurutnya bisa membuatku bahagia. Itu alasan ibuku yang menurutku sangat klise, dan dia hanya memikirkanku tanpa memikirkan dirinya sendiri.

Sungguh, aku sangat sedih kehilangannya secepat ini. Bahkan, belum genap umurku 25 tahun, aku harus belajar hidup tanpa dia, aku tidak mungkin tinggal bersama ayahku dan istri barunya itu, aku tidak ingin merepotkan mereka.

Sekarang, aku tidak tahu harus berbuat apa, aku ingin terbang ke Indonesia, tapi aku tidak mempunyai uang untuk membeli tiket pesawat. Aku juga tidak mungkin meminta pada ayahku yang sedang bekerja sekaligus berbulan madu dengan istrinya di italy,kan? Ottohke?? Uangku sudah habis untuk membeli tiket pesawat ke Indonesia pada tahun baru lalu. Anak macam apa aku ini?? Bahkan Tidak mampu mengantar kepergian ibunya ke tempat istirahat paling abadinya… aisssshhh apa aku harus meminjam uang lagi pada in young? aku sebenarnya tidak enak hati selalu meminjam uang padanya, tapi apa boleh buat. Ini demi ibuku, aku ingin melihatnya yang terkahir kali sebelum beliau menghadap tuhan.

Aku langsung menelepon in young yang sedang bekerja di shift paginya di sebuah restoran. In young adalah teman satu flatku semenjak aku kuliah di seoul. Kami menyewa flat ini bersama-sama agar lebih ringan membayarnya. Sebenarnya keluarga in young adalah keluarga mampu, tapi in young lebih memilih hidup mandiri di seoul dan meninggalkan kampung halamannya di incheon.

“yoeboseo, in young-ah?. Neomu oeddiga?” tanyaku dengan sesunggukan begitu in young menjawab teleponnya di nada keempat.

“…”

“bisakah kita bertemu sebentar, ada sesuatu mendesak yang harus aku bicarakan denganmu, jebalyo…”

“…”

“aku sedang dirumah, kalau kau tidak keberatan kita bertemu dirumah saja, keadaanku sedang tidak memungkinkan untuk keluar rumah”

“…”

“aku tidak apa-apa…aku sehat, jangan khawatir, ne arraseo. Aku menunggumu dirumah. Gomawo in young-ah sudah meluangkan waktumu”

In young tiba di flat Setelah aku meneleponnya setengah jam yang lalu. Dia panik begitu melihat penampilanku yang mungkin bisa dibilang seperti oraang depresi.

“yaaa!!! Hyuri-ah.. apa yang terjadi? Kenapa matamu bengkak sekali? Kau habis putuh cinta hah?” in young langsung duduk disampingku dan memegang bahuku.

Aku langsung memeluknya dan menangis dibahunya. “in young-ah..huhuhuhuhuhu… ibuku..ibuku.. yang di indonesia meninggal dunia. Huhuhuhuhu aku tidak punya siapa-siapa lagi…. huhuhuhu” tangisku meledak dibahunya. Dan dia mencoba menenangkannku dengan mengusap-usap punggungku.

“MWO? Aigoooo…kau tidak bercanda kan hyuri-ah? Baru 2 minggu lalu kau pulang ke Indonesia padahal…”

“aishhh…buat apa aku bercanda sampai seperti itu?!… huhuhuhuhu…”

“mianhae… aku..aku hanya tidak percaya dengan berita yang tiba-tiba seperti ini.. lalu, apa yang ingin kau lakukan sekarang? Kau tidak pulang ke Indonesia?” tanya in young yang telah melepaskan pelukannya di tubuhku dan merangkul bahuku lembut.

“itu yang aku ingin bicarakan denganmu… sebenarnya aku sangat tidak enak hati bicara seperti ini denganmu.” Aku menunduk disampingnya yang masih merangkul bahuku. Sungguh… aku sangat sungkan dan malu bicara hal ini padanya.

“bicarakan saja hyuri-ah… tidak usah tak enak hati seperti itu. Kita sudah lama bersama-sama, tidak seharusnya kau berlaku seperti itu terhadapku. “ ujar in young berusaha membujukku yang masih menunduk.

“aku… aku ingin meminjam uang lagi… uangku sudah habis untuk membeli tiket pesawat ke indonesia tahun baru lalu… bisakah kau membantuku?” akhirnya aku mengatakannya juga. Aku melihat reaksi in young yang tersenyum.

“baiklah, kau pakai saja uangku dulu. Berapa yang kau butuhkan? Tidak usah memikirkan cara menggantinya. Yang penting kau bisa mengantarkan ibumu ke tempat peristirahatan terkahirnya.”

“jinjjayo? Jeongmal jeongmal gomawo in young-ah.. kau memang sahabatku yang terbaik… aku doakan kau menikah dengan pujaan hatimu, Lee Donghae” aku langsung memeluknya. In young memang baik. Aku tidak pernah menyesal mempunyai sahabat seperti dirinya.

“hahhhh amin… semoga doamu dikabulkan tuhan. Cepat rapikan penampilanmu. Kau harus cepat-cepat beli tiket pesawat ke Indonesia.”

“baiklah, sekali lagi terima kasih in young-ah. Aku selalu merepotkanmu. Aku akan menggati uangmu nanti. Pasti.” Aku tersenyum dan bangkit berdiri untuk bersiap-siap membeli tiket pesawat.

“ya!! Tentu saja kau harus mengganti uangku! Itu kan tabungan persiapanku untuk menikah dengan donghae!”

“berharap saja kau” aku langsung kabur kekamar sebelum dia melemparku dengan bantal sofa.

“ya!!! dasar kau, beberapa saat yang lalu kau mendoakanku menikah dengan donghae. Aishhh anak ini”

Aku mendengarnya mengumpat-ngumpat diluar. Dia itu memang seperti nenek-nenek kalau sedang mengomel. Tapi, walau begitu in young sangat baik terhadap orang disekitarnya.

Setelah aku bersiap-siap, aku segera pergi membeli tiket pesawat ditemani in young. ternyata pesawat dengan tujuan indonesia yang tersisa hanya pesawat yang jadwal keberangkatannya jam 00.30 dini  hari. Aishhh menyebalkan sekali, berarti aku harus bergadang malam ini. Tapi, tidak apalah, yang penting aku bisa tiba di Indonesia esok hari.

“hyuri-ah, kau sudah menyiapkan bawaanmu ke Indonesia?” tanya in young begitu aku duduk disebelahnya.

“sudah, aku baru saja selesai menyiapkannya.”

Hening beberapa saat.

“hyuri-ah…”

“mwo?”

“aku baru ingat tadi, sebenernya aku memenangkan 2 tiket konser super junior dari kuis yang diadakan di twitter. Aku baru saja menukarkannya tadi pagi sebelum aku pulang kerumah, dan acaranya malam ini jam 7 malam”

“lalu… kenapa kau tidak bersiap-siap untuk pergi menontonnya? Ini sudah hampir jam 5.30 sore”

“aku mempunyai 2 tiket, satu untukku, dan 1 lagi tidak tahu untuk siapa. Maukan kau menemaniku menonton konser itu? Jebalyooo.. aku takut nonton sendiri. Nanti donghae malah menarikku keatas panggung dan menikahiku saat itu juga. Jebalyo hyuri-ah…”

Dasar anak ini, percaya diri sekali. Mana ada yang seperti itu, kalau memang ada, dari dulu aku sudah menonton konser jang geunsuk sendirian agar bisa dinikahi olehnya diatas panggung. >,<

“kau menonton saja dengan pacarmu”

“ya!!! Kau menghinaku?! kita kan tidak punya namjachingu!”

“yakk!!!! Kau meremahkanku?! Kau memang tidak tahu?! Aku kan memang tidak punya namjachingu!” T_T

“aishhh kau bercanda saja… lagipula kalau aku menonton konser dengan namjachinguku, nanti donghae melihat kami dan dia bisa salah paham” >,<

“aishhh kau ini menghayal terus! Ne, baiklah. Aku akan menemanimu. Tapi sampai kapan konser itu berlangsung? Aku kan harus ke airport sebelum jam 12 malam nanti.”

“mungkin hanya 3 sampai 4 jam. Dan berarti selesai sekitar jam 10 atau 11 malam. Kau bawa saja koper-kopermu dan titipkan ke tempat penitipan barang, dan setelah selesai konser kita langsung ke airport. Bagaimana?”

“hmmm baiklah,,, hitung-hitung sebagai rasa terima kasihku karena kau telah menolongku”

“aigooooo…. hyuri-ahhh kau baik sekali!! Kau memang wanita idaman. Aku doakan kau menikah dengan Lee hyukjae” >,<

Aishhhh doanya kenapa yang seperti itu. Menjijikan.

“iya iya.. aku tau aku memang wanita idaman. Sudah, jangan memanggilku dengan mendesaah-desah seperti itu.. menjijikan.. dan aku juga tidak mau menikah dengan namja mesum seperti itu.. aishhh”

“yang pentingkan dia tampan hyuuuu~~ >,< yasudah kalau kau tidak mau. Ayo bersiap-siap aku tidak mau telat menonton konsernya dan gagal bertemu suami dunia akhirat-ku itu”

In young langsung menarikku kekamar dan langsung mengobrak-abrik lemari milikku dan milikknya. Repot sekali dia, hanya menonton konser saja harus mencoba beberapa gaun, memangnya mau kondangan?! Akhirnya setelah perdebatan yang cukup sengit aku berhasil menyuruhnya memakai celana jins selutut dan t-shirt yang menurutku kebesaran dibadannya. Aku tidak peduli, yang penting dia tidak memakai gaun yang pasti nantinya akan bawel sekali berteriak-teriak menyuruhku untuk tidak berjalan lebih dulu karena meninggalknnnya yang kerepotan berjalan dengan memakai gaun. Dan aku juga hanya memakai celana jins panjang dan baju lengan panjang ber-hoodie. Aku tidak terlalu memperdulikan penampilanku. Toh, setelah menonton konser aku langsung terbang ke Indonesia, just simple, it’s better. Aku juga memakai kalung panjang pemberian ibuku saat natal lalu yang memiliki bandul besar huruh H. Aku sangat menyukai kalung dengan inisial namaku itu, Han Hyu Ri.

*~*~*~*~*~*~*~*~*

Akhirnya aku dan in young tiba di tempat konser tepat 15 menit sebelum konser dimulai. Hebat juga in young, dia berhasil menenangkan kuis dengan tiket yang memiliki tempat sangat strategis. Aku yakin nanti in young akan berteriak histeris seperti penonton lainnya karena sangat dekat sekali posisi mereka dengan para member super junior.

Konser dibuka dengan menyanyikan salah satu lagu mereka yang juga menjadi lagu favoritku yaitu Opera. Sebenarnya aku juga menyukai super junior, tapi hanya suara-suara mereka saja yang aku sukai, suara mereka unggul dan enak untuk didengar. Tapi, aku tidak mengenali mereka satu persatu, karena jumlah mereeka yang cukup banyak yang kalau sedang konser dipanggung seperti membawa pasukan yang ingin tawuran -_-v.

Setelah konser berlangsung selama kurang lebih 2 setengah jam, penonton yang mayoritas yeoja semakin histeris karena member super junior sedang melakukan fan service, begitu juga in young yang semenjak konser dimulai selalu berteriak-teriak histeris. Aku yakin besok suaranya akan habis dan bisa menjadi alasannya untuk tidak bekerja. Penonton di posisi paling kanan gedung konser sedang berteriak histeris karena donghae baru saja mengambil handphone seorang fan yeoja yang beruntung dan mengambil gambar dirinya dengan menggunakan handphone yeoja itu. In young seketika langsung berteriak memaki-maki fan yeoja itu, tak luput semua sumpah serapah yang aku dengar selama aku hidup keluar dari mulutnya. Rupanya, bukan hanya dia saja yang ‘bersumpah-serapah ria’, ada beberapa fan lain yang memaki-maki fan yeoja yang beruntung itu juga. Tiba-tiba saja, penonton sekelilingku langsung berteriak heboh, dan ternyata hyukjae atau eunhyuk salah satu member super junior—jangan tanya aku tahu dari mana nama dia, hanya namanya dan donghae yang aku ingat karena mereka pasangan paling menonjol di super junior— mendekat kebagian tempat penonton yang aku dan in young tempati. Aku tidak menyadari apa yang dilakukan hyukjae itu ketika tanpa sadar tanganku ditarik oleh seseorang, lalu ada sesuatu dileherku yang ditarik dan ternyata tanpa sadar kalung pemberian ibuku sudah berpindah temat dari leherku. Ternyata hyukaje yang menarikku tadi dan merampas kalungku seenak jidatnya. Kurang ajar!!! Kembalikan kalungku!!! Belum sempat aku bertindak sesuatu dia sudah menarikku lagi dan mencium leherku. OMO!!! Apa yang dia baru saja lakukan?! Berani sekali bertindak kurang ajar seperti itu.

“YAKK!!!!!!!!!!!!!!! YAAAAAAAKKKKKKKKKK!!!!!!!!!!!!! KEMBALIKAN KALUNGKU BODOHHHHHHHH!!!!!!! YAKKKKKKKKKKKKKK!!!!!!!!!!” tentu saja tidak ada yang mendengar suaraku, suaraku seorang diri tidak ada apa-apanya dibanding suara ratusan, ani… ribuan fans yang memenuhi gedung ini disetiap sudut yang ada. Semua fan yeoja yang tahu apa yang baru saja terjadi langsung berteriak-teriak histeris, lebih dari teriakan akibat apa yang dilakukan donghae tadi. Terang saja, donghae hanya mengambil fotonya dari handphone seorang fan, dan hyukjae mencium leher, sekali lagi, mencium LEHER, sekali lagi biar keren, MENCIUM LEHER seorang fan!!! ah anii… aku kan bukan fan, tapi kalau aku hanya menyukai lagu dan suara mereka apa bisa disebut fan? Ahhh aku tidak peduli sebutan apapun itu.

“YAKKKKK KEMBALIKAN BODOHHHHHHHHH!!!!!!!!!! YAK!!!!!!!!!!!!!!! KAU INGIN MATI HAH?!!!!!!!!” aku masih berteriak heboh walaupun si bodoh hyukjae tidak mendengarku dan malah terus berlari kepanggung utama setelah merampas kalungku yang berharga lebih mahal dari dirinya sendiri yang apabila dijual keluar negeri.

“OMO… HYURI-AHHHH KAU BERUNTUNG SEKALEEEEEEEEEEEEE!!!! AKU JUGA MAU DICIUM SEPERTI ITUUUUUUUUUUUUUUUU”  in young berteriak, ani… dia benar-benar berteriak didepan lubang kupingku. Dia pikir aku tuli?! memang sebentar lagi aku akan segera tuli setelah mendengar seluruh teriakan para fan akibat perbuatan hyukjae bodoh itu. Dan mungkin besok lubang kupingku akan merapat setelah teriakan in young.

“aku tidak peduli in young-ah yang penting segera kembalikan kalungku dari si hyukjae bodoh itu!!! Huhuhuhuhu….” aku mulai menangis saat itu juga. Kalung itu sangat berharga bagiku karena itu pemberian ibuku yang terkahir kalinya selama hidupnya. Dan kalung itu sekarang sudah dirampas oleh namja sialan itu!!! X(

“aigoo… kau menangis hyuri-ah? Sebegitu pentingnyakah kalung itu untukmu? Kalau aku berada di posisimu, aku sangat senang sampai aku rela tempat kerjaku dibakar agar bisa dicium sepertimu HAHAHAHAHA” aishhhhh anak ini malah tertawa seperti setan disaat temannya sedang susah. Awas kau in young-ah!!!

“yakkkk!!! Aku tidak peduli apa katamu, aku mau keluar dari tempat sialan ini sekarang juga! Terserah kau mau menonton sampai matamu berlubang aku tidak peduli!!!”

Aku langsung menyeruak diantara para penonton yang saling berimpitan. Dimana jalan keluarnya? Kenapa tidak terlihat? Aku rasa tadi aku masuk ke tempat ini dari arah kamera yang berada disana.

“yakkkkkk!!!! Tunggu hyuri-ahhhh!!!! Tunggu sebentar!! Dengarkan aku dulu!!!” in young berteriak dibelakangku, dan sepertinya dia berusaha mengejarku.

“lepaskan tanganku! Aku mau keluar dari tempat ini!” aku berusaha mengelak ketika in young berhasil menarik tanganku.

“dengarkan aku dulu sebentar, mianhae tadi aku bercanda, aku kira kau menangis karena senang. Sebentar lagi konsernya berkahir, kira-kira 15 menit lagi. Kita bisa keluar bersama para penonton setelah konsernya berkahir. Kalau mencoba keluar sekarang akan sulit karena gedung ini dipenuhi penonton dimana-mana. Bersabarlah sedikit. Nanti kita bicarakan semuanya.” Ujar in young panjang lebar sambil terangah-engah karena mengejarku. Baiklah, sepertinya menuruti kata-katanya tidak masalah, memang sangat sulit sepertinya kalau mencoba keluar sekarang.

~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*

Akhirnya setelah menunggu beberapa menit, konser itu berkahir juga. Benar yang dikatakan in young, lebih mudah keluar sekarang karena penonton mulai berkurang jumlahnya seusai konser berlangsung. Kami langsung keluar gedung pertunjukan dan sekarang berada di lobby gedung itu.

“baiklah, tadi apa yang kau inginkan sampai menangis seperti tadi huh?” in young bertanya padaku sambil cemberut. Jelek sekali.

“kau masih bertanya?! Kau tidak lihat kalungku dirampas oleh si hyukjae bodoh itu?!” aku berteriak kesal, benar-benar anak ini. Kenapa hari ini in young begitu baik hati tapi dipenghujung hari ini malah begitu menyebalkan?!

“lalu?”

“kalung itu kalung pemberian ibuku in young-ah, itu pemberian terkahirnya di hadiah natal lalu.. huhuhuhuuhuh dan sekarang sudah hilang diambil namja itu,, hiksss hiksss” aku menyangga kepalaku ditangan dan merunduk. Aku menangis sesunggukan. Kenapa hari ini begitu banyak cobaan untukku? Ibuku meninggalkanku selama-lamanya, dan sekarang hadiah satu-satunya dan yang terkahir dari ibuku dirampas.

“jinjayoo??? Aigooo… pantas saja kau sampai menangis seperti ini, aku tidak tahu hyuri-ah, mianhae.. lalu apa yang bisa kita lakukan sekarang? Bagaimana kita bisa menemui Lee Hyukjae? Apa itu mungkin?” tanya in young sambil merangkul bahuku dan menenagkanku.

“aku tidak tahu, pokoknya aku harus menemui namja kurang aja itu.. aishhhh aku benar-benar membencinya.” Black list ku terhadap orang-orang yang aku tidak sukai bertamabah satu hari ini. Dasar hyukjae itu! Jangan karena dia artis terkenal bisa melakukan apa yang dia mau seenaknya terhadap orang lain! Dan dia adalah namja kurang ajar yang berani-beraninya menciumku!! MENCIUMKU!!! Seumur hidupku baru kali ini aku dicium oleh lawan jenis yang tidak mempunyai hubungan darah denganku. Dan berarti itu ciuman pertamaku!!! Kyaaaaaaaa!!!!!!! Kau memang menyebalkan LEE HYUKJAE!!!!! X(

Saat aku sedang duduk berdua di lobby bersama in young tiba-tiba lewat seorang yeoja yang aku taksir berusia 10 tahun lebih tua dariku lewat mendorong beberapa pakaian yang digantung di alat itu. Entah apa namanya. Sekarang bukan waktu yang tepat untuk memberi nama alat itu. Dia pasti seorang staff yang bertugas mengurusi pakaian para member super junior. Kalau dia staff pasti dia bisa membawaku bertemu dengan hyukjae bodoh itu. Aku harus meminta bantuannya.

“jogiyooo” dia menoleh kepada aku dan in young begitu merasa dirinya dipanggil.

“nde? Kau memanggilku?” tanyanya padaku. Dia mengernyitkan dahinya begitu melihatku yang pasti terlihat berantakan setelah menangis dan marah-marah.

“ne, bisakah kau menolongku? Aku benar-benar membutuhkan bantuanmu”

“tapi aku sedang sibuk, aku sedang buru-buru mengantarkan pakaian ini untuk para mem…” nah benarkan? Pasti pakaian itu untuk para  member super junior.

“nah, kau pasti bisa membawaku menemui hyukjae… jebal… aku harus menemuinya. Dia telah mengambil kalung pemberian ibuku saat konser berlangsung tadi.jebal…” aku memotong kata-katanya dan memohon padanya dengan mata yang mulai basah, aku hampir menangis lagi. Dia terlihat berpikir sejenak.

“tapi… itu tidak mungkin, aku tidak boleh membawa orang asing kedalam ruang ganti.”

“jebal… aku tidak mungkin merelakan kalungku itu, itu pemberian ibuku yang terkahir kalinya untukku” aku mulai menangis lagi. Air mataku membasahi pipiku entah untuk yang keberapa kalinya hari ini.

“iyaaa… eonni jebal.. tolong kami, temanku sangat membutuhkan kalung itu” ujar in young membelaku.

Setelah berpikir beberapa saat, akhirnya yeoja staff itu mengabulkan permintaan kami.

“baiklah, aku akan membantu kalian. Tapi ini, kalian harus memakai ini sebagai identitas agar tidak dikenali sebagai orang asing. Yeoja staff itu mengambil sesuatu dari alat yang ia dorong dan memberikannya kepada kami. Ternyata itu adalah sebuat t-shirt hitam yang bertuliskan ‘STAFF’ di balik punggungnya. Eonni staff ini benar-benar dewi penolongku. >,<

Setelah memberikan 2 buah t-shirt identitas untukku dan in young. ia lalu menghantarku ke sebuah ruangan yang diisi oleh beberapa orang yang sedang sibuk mengurusi keperluan para member super junior. Eonni staff itu lalu meninggalkanku dan in young di ruangan itu. Sebelum ia pergi ia berpesan padaku agar tidak memberitahukannya kalau dia yang mengantarkanku ke ruang ganti. Setelah aku dan in young menyetujuinya, ia pergi ruangan lain yang ada di ruangan itu.

Aku mencari-cari namja bodoh yang merampas kalungku itu di ruang ganti itu. Aku tidak melihat batang hidungnya sampai aku menyadari in young disebelahku sedang menatap ke suatu sudut ruangan dengan senyum bodohnya. Menjijikan. Setelah aku mengikuti arah pandangnya. Dan ternyata ada donghae disana sedang memperebutkan sesuatu dengan… eh.. itu hyukjae kan?

~*~*~*~*~*~~*~*~*~*~*~*~*~*~~*~*

LEE HYUK JAE POV

Setelah konser usai, aku dan para member lainnya segera menuju ke ruang ganti. Konser kali ini benar-benar seru sekaligus melelahkan. Aku melepas kostum semi jas-ku dan hanya memakai t-shirt polos putih dan menyadari ada sesuatu yang menyangkut didadaku. Kalung itu. Aku mengambilnya dari salah seorang fan yang pasti malam ini akan mimpi indah karena telah menjadi fan yang beruntung aku hampiri dan mengambil kalungnya dan tadi aku juga sempat mencium lehernya. Kekekekeke~~ aku tidak terlalu jelas melihat wajahnya, yang aku ingat aku menghampirinya karena yeoja itu terlihat mencolok dari para fans yang lainnya. Diantara para penonton yeoja yang menggerai rambutnya tapi dia malah memakai hoodie untuk menutupi rambutnya. Kalung ini indah, memiliki bandul besar huruf  H yang mungkin itu inisial namanya. Tapi, cocok juga denganku, inisial namaku juga H, Hyukjae. Kekekekeke~~. Disaat aku sedang memerhatikan kalungku, donghae yang penuh keringat datang menghampiriku dan berdiri dibawah AC.

“apa itu hyukkie? Kenapa kau memerhatikannya terus?” tanyanya padaku.

“ahhh aniyaaa… bukan apa-apa ini hanya kalung yang aku ambil dari seorang fan tadi pada saat konser”

“kalung? Kau mengambilnya dari fan yang kau cium tadi ya? Coba lihat!” donghae ingin mengambil kalung itu dariku. Tapi, aku mencegahnya. Enak saja dia, awalnya dia hanya bilang ingin melihatnya, tapi kalau sudah ada ditangnnya dia pasti bilang ‘wahhh bagus sekali, untukku ya?!’. Lalu segera memakainya dan meninggalkanku begitu saja tanpa aku sempat menjawab. Kali ini tidak akan aku izinkan untuk melihatnya!

“shireohhh!!! Enak saja! Nanti kau malah menginginkannya!!”

“pelit sekali kau, aku hanya ingin melihatnya saja!!! Sini berikan!!”

“tidak!! Aku bilang tidak ya tidak!!”

“berikan!!! Aku bilang berikan ya berikan!!!”

“YAKK!!! Aku tidak mau!!!!!!!”

“berikannn!!!!! Berikannn, hyukjae!!! Aku mau lihat!!!” dia menghampiriku dan mencoba merebut kalung itu. anak ini benar-benar! Aku sudah bilang tidak mau tapi dia malah memaksa!

“aku bilang tidak mau!!! Lepaskan aku donghae-ah!!! Ini kalungkuuu!!!!”

“aku mau lihatttt!!!! Berikan padaku!!! Mana?? Mana?? MANA???”

“TIDAK!!! INI KALUNGKU!!!! LEPASKAN AKU!!!”

“YAAAAAAAKKKKKKK!!!!!!!!!!!!!!!”

Disaat aku sedang memperebutkan kalung itu dengan donghae, terdengar suara teriakan lain. Eh, itu bukan suara donghae kan?  Kenapa suaranya berubah seperti yeoja?!

“SIAPA BILANG ITU KALUNGMU HAH?!”

Donghae berhenti menyerangku untuk merebut kalung itu ketika Tiba-tiba muncul 2 orang yeoja. Salah satu dari yeoja itu berteriak kepadaku. Eh? Dia yeoja yang aku cium di konser tadi kan? Aku ingat sekali dari matanya yang besar itu.

“APA YANG KALIAN LAKUKAN DENGAN KALUNGKU?! KENAPA KAU TADI MENGAMBIL KALUNGKU DAN DENGAN KURANG AJARNYA MENCIUMKU?! KAU PIKIR KAU ITU SIAPA HAH?!” setelah berkata seperti itu dia menghampiriku dengan wajah seperti ingin membunuhku. Eh? Mau apa dia? Belum sempat aku berbuat apa-apa dia sudah menjambak rambutku dengan geram dan menginjak-injak kakiku.

“yakkk!! Apa yang kau lakukan?!! Lepaskan rambutku!! Rambutku bisa rusak! Yak lepasskann…!! “ dia ini yeoja atau namja?! Tenaganya seperti kuda. Kuat sekali… rambutku… sakit sekaliii..

“tidak akan!!! Ini tidak seberapa dari apa yang kau lakukan denganku tadi! Masih untung aku tidak mempermalukanmu dengan menjambak rambutmu seperti ini didepan para fans-mu itu!!! Kau menyebalkan!!!!”

“aduuhhhh appoo… yakk! donghae-ya bantu aku melepaskan yeoja ini…”

“tidak akan!! ! rasakan kau hyukkie!!! Teruss!!! Jambak teruss rambutnya!!! Ayooo jambak sampai dia menangis!!!” kurang ajar!! Sebenarnya dia dipihak siapa? Ia malah mendukung yeoja ini untuk menjambakku! Lihat saja, aku tidak akan membelanya kalau dia dimarahi teukkie hyung.

Kemana para staff dan member?! Kenapa tidak ada yang melihat perbuatan yeoja ini dan membantuku?!

“yakk!!! Apa yang kalian lakukan!!! Yakk!! Agashi lepaskan dongsaengku” terdengar suara kyuhyun. Eh? Kyuhyun? Tapi kenapa tadi menyebutku dongsaeng? Aishhh anak ini benar-benar. Tapi sudahlah, yang penting ada orang lain diruangan ini selain 2 yeoja ini dan si pengkhianat donghae.

Akhirnya yeoja yang menjambak rambutku ini melepaskanku setelah kyuhyun menariknya dari tubuhku yang dianiaya yeoja itu.

“ya!! Apa yang kau lakukan pada hyukki?! Kau bisa kami tuntut karena menyakitinya seperti itu!”

Kyuhyun membelaku setelah berhasil memisahkanku dengan yeoja itu. Anak ini memang kurang ajar, seenaknya saja dia memanggilku tanpa embel-embel hyung! Tapi, syukurlah dia masih membelaku daripada si ikan tengik pengkhianat itu.

“apa?! Tuntut?! Seharusnya aku yang menuntutnya karena melecehkanku dengan menciumku seenaknya dan merampas kalungku!!!” ujar yeoja itu masih dengan geramnya dan air mata yang berlinang. Jadi dia marah gara-gara perlakuanku di konser tadi? Fan lain mungkin akan senang sekali bila ada di posisinya sekarang,tapi dia malah menyakitiku seperti ini. Apa dia bukan ELF? Tapi kenapa dia ikut menonton konser kami?

“aishhh!!! Jadi Cuma gara-gara itu?! seharusnya kau senang karena mendapat fan service dariku! Fan lain pasti akan gembira bila ada di posisimu!”

“cihh!! Buat apa aku senang karena dicium oleh namja sepertimu?? Kalaupun ingin dicium juga aku pasti akan pilih-pilih?! Masih banyak member yang lebih tampan darimu, kau tahu?!!! Jangan pikir hanya karena kau adalah artis terkenal kau bisa bertindak semaumu! Kau hanya manusia biasa sepertiku! Tidak lebih! Walaupun orang-orang diseluruh dunia memujamu kau tidak berhak bertindak seperti itu padaku!”

Kau berhasil memancing kemarahanku, dasar yeoja menyebalkan!! Tanganku hampir melayang kewajahnya kalau donghae tidak mencegahku.

“dia yeoja, hyukkie. Bersabarlah” ujar donghae ditelingaku sambil mencoba menahanku agar tidak menyakiti yeoja itu.

“apa?! Kau mau memukulku?! Ayo sini!! Aku tidak takut! Biar semua fansmu tahu kalau sosok yang mereka kagumi adalah orang sepertimu yang suka menyakiti wanita!!! Mana kalungku?! Cepat kembalikan! Kalungku bisa karatan bila dipakai dilehermu!!” Aku langsung melepas kalungnya yang kupakai dileherku dan melemparkannya pada yeoja itu.

“Cih kalung seperti itu bisa aku dapatkan dengan mudah, bahkan aku bisa membelinya seribu buah. Aku tidak butuh kalung jelek itu!”

“berani-beraninya kau menghina kalungku, kalau kau bisa membelinya seribu buah kenapa kau…. ya tuhann… aku terlambat.” Apa katanya? Terlambat? Apa maksudnya? Dia berkata seperti itu setelah melihat sesuatu diatas kepalaku.

~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*

HAN HYU RI POV

“Cih kalung seperti itu bisa aku dapatkan dengan mudah, bahkan aku bisa membelinya seribu buah. Aku tidak butuh kalung jelek itu!”  kurang ajar!! Dasar namja kurang ajar!! Seharusnya aku tadi merobek mulutnya juga.

“berani-beraninya kau menghina kalungku, kalau kau bisa membelinya seribu buah kenapa kau…. ya tuhann… aku terlambat.” Kata-kataku untuknya berhenti setelah aku tidak sengaja melihat keatas kepalanya dan OMO… sudah jam 00.05.. pesawatku berangkat 25 menit lagi. Ya tuhannn… perjalanan dari sini ke incheon tidak mungkin memakan waktu sebentar. Aishhhh semuanya gara-gara namja sialan ini.

“aishhhh gara-gara kau aku terlambat!! Dasar namja sial!” aku langsung menghampirinya daan menginjak kakinya untuk terkahir kalinya. Sebenarnya aku belum puas menyakitinya. Tapi aku bisa terlambat kalau aku disini terus. Aku berbalik dan segera mencari in young, dan ternyata dia sedang asik dengan cengir bodohnya di sekeliling 3 member super junior yang ternyata sedari tadi sedang menontonku dan hyukjae saling bersumpah-serapah. -_- bahkan teman-temannya yang lain saja tidak membelanya. Hahahaha rasakan kau. Aisshh sekarang bukan waktunya untuk memikirkan itu. Aku segera menarik in young dari posisinya.

“in young-ah.. aku terlambat! Ottohke?? Pesawatnya akan berangkat ke Indonesia 25 menit lagi!!”

“mwo? Yakk!! Hyurin-ah!!! Kau terlalu lama memaki-maki hyukjae!!! Ppaliwa.. kau harus mengambil kopermu juga!!”

Kami segera pergi dari ruangan itu, tapi in young masih sempat-sempatnya melambaikan tangan pada para member. Dasar anak ini, tidak mengenal kondisi sama sekali!

“YAKKK!!!! MAU KEMANA KAU?! AKU BELUM SELESAI URUSAN PADAMU!!! KAU HARUS BERTEMU DENGAN PENGACARAKU DULU!!!!”

“BERISIKK!!!! AKU TIDAK PEDULI!!!”

“YAAAAAAKKK!!!! YAKKK!!!!! AISHHHH!!!”

Dia terdengar mengumpat-ngumpat setelah aku beranjak pergi. Huh! Aku tidak peduli dengan pengacaranya! Masih banyak yang lebih penting daripada mengurusi namja itu!!

~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*

Setelah mengambil koper-koperku di tempat penitipan barang, aku segera berangkat ke incheon menggunakan taksi dengan in young. diperjalanan menuju kesana, aku terus berdoa agar tidak ketinggalan pesawat. Jika sampai tertinggal, aku tidak punya uang lagi untuk membeli tiket pesawat.

Setelah sampai ke airport, ternyata jam telah menunjukan pukul 01.00, aku terlambat 30 menit. Ya tuhan… semoga pesawatnya mengalami keterlambatan penerbangan. Dan ternyata, doaku hanya sebagai doa yang tidak terkabulkan, pesawatnya telah berangkat meninggalkan bandara incheon 30 menit yang lalu. Aku jatuh terduduk dipintu keberangkatan dengan in young disisiku. Aku gagal bertemu dengan ibuku untuk terkahir kalinya. Semuanya gara-gara namja bernama Lee HyukJae itu. Ibuu… maafkan aku. Bahkan aku tidak bisa mengantarmu ke tempat paling abadimu.

TBC

12 pemikiran pada “H for HYUKJAE or H for HYURI?! (PART 1 : because of the necklace)

  1. Bagus ko Bagus.
    Tapi ngablunya u masih kebawa, masa ibu meninggal smpet2nya nntn konser. (“-,-)

    buat kata2 yg di pake juga bgus.
    waahh…ada eunhae moment nympil dkit.*banyakin!!!*
    ini si kyu ciri2 dongsaeng yg tak patut di cntoh *garuk kyu pake garpu*.

    nb: u ngepost di hari yg pas.
    barengan sama di confirm nya SS4INA.#gak bisa nntn *mojok di ujung kulon*

    • eh ini ratna ya? gue kira siapa -_- kenapa gak pake gravatar? ehh pasti deh gue banyakin eunhae momentnya.. gue kan eunhae shipper ..hohohoho namanya juga ff, gue bikin ini dalam 1 hari, 4jam-an lah.. mumpung lagi libur.. wkwkwkw

Tinggalkan komentar