H for Hyukjae or H for Hyuri?! (Part 2: unexpected job)


Image

Part 2               : unexpected job

Author             : karinput https://karinafacts.wordpress.com/  @kairnaputri

Main cast         : Lee Hyukjae, Han Hyuri

Minor Cast       : Cho Inyoung, Super Junior Member

Genre               : romance, comedy.

Rating              : PG15

Yak! Saya balik lagi dengan ff ngaco ini. Ini mungkin part yang paling flat soalnya ngetiknya lagi buru-buru karena lusa udah masuk sekolah. Dan mungkin part selanjutnya bisa seminggu lagi. Semoga masih ada yang mau baca.. hoho! Cekidot!

LEE HYUKJAE POV

Dia berlari begitu saja bersama temannya tanpa menghiraukan teriakanku. Benar-benar, baru pertama kalinya ada yeoja yang bersikap seperti itu ketika menerima fan service dariku. Kalau dia memang bukan ELF kenapa dia ikut menonton konser kami? Aku melihat sungmin hyung, shindong hyung, dan wookie yang ternyata dari tadi hanya menontonku dipermalukan oleh yeoja itu tanpa berniat membantuku sama sekali.

“yakk!! Kalian ini, kenapa kalian diam saja melihatku diperlakukan seperti itu? Bukannya membantuku tapi malah hanya menontonku saja bersama temannya yeoja itu?! Bagaimana kalau ini diketahui oleh wartawan?!” kataku gondok kepada mereka.

“ya! Hyukkie-ah, sopan sekali kau pada hyungmu! Lagipula kan sudah ada donghae dan kyuhyun yang membantumu. Apa kau masih perlu bantuan juga untuk mengahadapi seorang yeoja saja?” sergah shindong hyung padaku. Huh, alasan.

“memangnya bagaimana mereka bisa masuk ke ruang ganti dan mengenakan t-shirt staff  itu?” tanya sungmin hyung padaku.

“aku juga tidak tahu” jawabku.

“kau sih hyung terlalu tebar pesona, siapa suruh mencium yeoja sembarangan dan mengambil kalungnya pada saat konser?!  Kalau dia ELF sih tidak masalah, tapi ternyata, kau malah diserang tadi. Ahahahaha” ujar si magnae menyebalkan yang satu ini. Dia benar-benar, masih saja meledekku disaat seperti ini. Aku lalu menjitak kepalanya dan dia meringis sambil memegangi kepalanya itu.

“kenapa kau menjitak kepalaku, hyung?! Masih untung aku membantumu saat diserang yeoja itu! Aisshhh tidak sopan  menjitak kepala orang yang lebih tingi darimu, tahu!” desisnya mengejekku lalu berlari keluar ruangan sebelum aku melemparkan botol kosong air mineral yang terletak didekatku. Dasar magnae kurang ajar.

“sudahlah hyukkie-ah, lebih baik kau membantuku bagaimana cara keluar dari jendela modzila firefox ini, kenapa dia tidak mau diexit?” tanya donghae yang sedang duduk didepan laptopnya. Ternyata dia malah sibuk menonton hasil fancam konser kami. Dasar pengkhianat, giliran ada maunya saja dia meminta tolong kepadaku.

“tanyakan saja pada rumput yang bergoyang, huh dasar pengkhianat!” aku langsung meninggalkannya di ruang ganti dan bergegas menuju tempat barang-barangku berada. Hari ini benar-benar hari yang menyebalkan. Selain capek setelah konser, aku juga dihabisi oleh seorang yeoja galak itu.

“yakk!! Apa maksudmu hah?! Apa aku punya masalah denganmu hah?! Yaaaaak!!! Yaaaakk!!! Aishhhhh” teriaknya begitu aku keluar ruangan tanpa menghiraukannya. Dia masih tanya apa masalahnya setelah apa yang dia lakukan tadi?! Dasar ikan tengik gaptek!

HAN HYU RI POV

Sudah 2 hari ini aku sakit. Setelah kembali dari bandara incheon, aku langsung ambruk dikamarku. “hyuri-ah kau sudah bangun?” tanya Inyoung begitu ia masuk ke kamarku.

“ya, sepertinya aku juga sudah lebih baik” kataku dengan suara serak.

“semalam, waktu kau tertidur ayahmu menelepon, ternyata dia sedang di Indonesia dan dia menanyakanmu kenapa tidak datang ke Indonesia”

“mwo?! Benarkah? Lalu apa yang kau katakan? Apa ayahku berpesan sesuatu?” tanyaku antusias.

“kau ini sabarlah sedikit, aku belum selesai bercerita”

“yasudah, lanjutkan”

“aku bilang padanya kalau kau sedang tidak enak badan, dan dia berpesan agar kau menghubunginya begitu kau sudah lebih baik” jelasnya.

“aishhh … hanya itu, aku kira ceritamu masih panjang” gerutuku pada Inyoung.

“ya! Masih untung aku menceritakannya padamu, cepat kau bangun dari tempat tidur, aku sudah menyiapkan sarapan untukmu, daan segera hubungi ayahmu agar ia tidak khawatir”

“gomawo inyoung-ah.. saranghae<3<3”

“yakk!!! Aku ini bukan yuri!” teriaknya begitu mendengar kata ‘saranghae’ keluar dari mulutku. Aku segera keluar kamar sebelum ia melemparku dengan boneka. Geer sekali dia ini, saranghae kan artinya banyak. >,<

*~*~*~*~*~*~*

Disinilah aku sekarang, hanya duduk di depan layar laptop 14 inci-ku sambil membaca fanficition. Aku bosan juga kalau setiap hari hanya seperti ini, kalau bukan karena artis pabo itu, pasti sekarang aku ada di Indonesia.

Pada saat aku menguhubungi ayahku, ternyata dia dan istri barunya ada di Indonesia pada saat itu. Setelah menjelaskan panjang lebar padanya mengapa aku tidak ke Indonesia, ayahku bilang agar tidak lagi berurusan dengan artis pabo itu. Lagipula, siapa juga yang ingin berurusan lagi dengannya?! Tidak sudi! Ayahku bilang, dia dan istrinya masih ada pekerjaan di italy, dan masih harus menyelesaikan pekerjaannya itu dan baru bisa kembali ke Korea. Sehingga dia masih perlu tinggal di Italy selama beberapa bulan kedepan. Tadinya dia berencana untuk mengajakku ke italy, tapi tentu saja aku tidak mau. aku tidak mau beradaptasi dengan lingkungan baru yang tidak aku kenal. Lagipula aku sudah nyaman tinggal di Korea.

Aku berhasil meyakinkan ayahku untuk tetap tinggal sendiri di Korea, bersama Inyoung tentu saja. Dia bilang dia akan pulang sebulan sekali atau paling tidak akan meneleponku untuk memastikan keadaanku. Aku juga bilang padanya ingin mulai bekerja agar tidak merepotkannya lagi, tapi dia melarangku, ayahku beranggapan dia tidak mau putrinya bekerja padahal dia masih mampu membiayaiku. Tapi, karena aku memang terlahir pandai untuk mengeles,*halah* lagi-lagi aku berhasil meyakinkan ayahku. Kesepakatannya, dia tetap bersikukuh untuk membiayai kuliahku yang akan memasuki semester 3 ini, tapi untuk uang sakuku, aku akan berusaha mencarinya sendiri. Aku juga tidak ingin merepotkannya, bagaimanapun juga kan sekarang dia juga harus membiayai hidup baru bersama istrinya. Aku bilang pada ayahku, kalau aku akan ke Indonesia nanti dengan hasil uangku sendiri, jadi ia tidak perlu repot-repot mengirimiku uang terus.  aku juga anak yang cukup tahu diri untuk tidak bergantung pada ayahku terus menerus.

Sebenarnya, mau tidak mau aku juga harus bekerja untuk kehidupan sehari-hariku. Dan untuk membayar hutang-hutangku pada Inyoung. Aku tidak mungkin memintanya pada ayahku untuk melunasi hutang-hutangku kan?

~*~*~*~*~*~*~*~*

“inyoung-ah, apakah di restoranmu masih ada lowongan pekerjaan?” tanyaku pada Inyoung saat kami sedang makan malam dimeja makan.

“wae? Kenapa kau bertanya seperti itu? Aigooooo… apakah kau mau bekerja hyuri-ah? Memangnya ayahmu mengizinkanmu?”

“tentu saja, aku berhasil meyakinkannya. Aku tidak mugkin harus bergantung terus padanya, kan? Lagipula aku juga harus membayar hutang-hutangku padamu, kecuali kalau kau berniat mengikhlaskannya. Hehehe..”

“enak saja kau, tentu saja kau harus melunasinya.” Ujarnya gondok.

“iya.. iya.. jadi bagaimana? Apakah ada lowongan di restoran tempatmu bekerja itu?” tanyaku untuk kesekian kalinya, dia ini memang mudah sekali mengalihkan pertanyaanku.

“mianhae hyuri-ah, sepertinya sudah tidak ada lagi posisi yang diperlukan di restoran tempatku bekerja” ujarnya lesu. Hemmm… kalu begitu aku mencari pekerjaan dimana ya?

“oiya, aku ingat, aku ingat.. “ katanya mengagetkanku. Aissshh

“mwo? Apa yang kau ingat?”

“aku mempunyai teman seorang penata rias artis, dia bilang di perusahaan artis tempatnya bekerja sedang membutuhkan pengurus dormitory. pengurus lamanya sedang cuti melahirkan.”

“mwo? Jadi bekerja sebagai pembantu? Yang benar sajaaa… tapi, kalau pengurus dormitory pasti penghunianya artis kan?? Hemmmm bagaimana ya?” aku berpikir sejenak. Hanya mengurus dormitory kan? Tidak terlalu buruk. Lagipula, aku bisa bertemu artis setiap hari. Heheheh *woooo pingin banget*

“jadi kau mau? eh, tapi hyuri-ah, kau kan juga harus kuliah. Kau tidak berencana berhenti kuliah kan? Mentang-mentang ayahmu sedang ada diluar negeri” ujarnya, sok tahu.

“ya! Kau ini, tentu saja tidak. Aku bisa dibunuh ayahku kalau sampai berhenti kuliah. Aku kan bisa bekerja paruh waktu, hanya beberapa jam sehari. Apakah bisa mengurus dormitory itu hanya beberapa jam saja?”

“hemmm.. kalau itu sih tidak tahu. Kau bicarakan saja dulu pada temanku. Dia sepertinya lebih tau” usulnya.

“hemm baiklah..tapi, ngomong-ngomong, perusahaan artis apa yang kita bicarakan tadi? Dan siapa saja artisnya?” tanyaku antusias. Siapa tau itu perusahaan artis jang geunseuk atau Lee seunggi.. kyaaaa >,<

“perusahaan artis SM, dan kalau tidak salah artis yang menanungi perusahaan itu ada F(x), Shinee.. lalu.. siapa lagi ya? Hemmmm… TVXQ, lalu… hemmm…. yah begitulah.. selebihnya aku lupa, nanti saja kau tanya kalau kau sudah bertemu dengan temanku itu”

“gomawo inyoung-ah.. kau memang teman terbaikku. Saranghae<3<3” ujarku sambil memeluknya, memaksa memeluknya lebih tepatnya.

“Ya!!! Sudah kubilang aku bukan yuri!! Lepaskan aku… donghae bisa salah paham kalau seperti ini! Yak!!” katanya kesal yang membuatku lebih ingin menggodanya.

“huh.. mimpi saja kau… memangnya donghae mau denganmu!”

“Yak!! Apa kau bilang?! Dasar!” aku langsung kabur sebelum dia melemparku dengan mangkuk jjangmyeonnya. Wakakakkak

~*~*~*~*~*~*~*~*~*~

Sudah berdetik-detik lamanya aku menunggu, tapi orang yang dimaksud temannya inyoung itu belum tampak batang hidungnya. Aishhhh ini sudah sore! Aku pasti ketinggalan menonton drama kesayangannku! Benar-benar membuang waktu.

***

Tadi siang setelah saran yang diberikan in young aku berhasil bertemu dengan temannya yang penata rias artis itu. Dari penampilannya, sepertinya dia seumuran dengan eonni staff yang membantuku menyamar sebagai staff pada saat konser barbar itu, hanya kurang lebih 5 tahun lebih tua dariku. Dia hanya datang untuk memberiku sebuah kartu nama yang dia bilang itu adalah kartu nama manager artis yang membutuhkan pengurus dormitory. Setelah itu, dia langsung pamit begitu saja tanpa membayar minuman yang dia pesan. Huh, bilang saja dia tidak membawa dompet dan kembali lebih dulu dariku agar tidak perlu membayarnya. Benar-benar…

~~~~

Disaat aku sedang memainkan ponselku, tiba-tiba kursi didepanku berderit.

“annyeonghaseo~ kau hyuri-ssi kan? Hehehe benar juga tebakanku.. aku kim soo geol, kau bisa memanggilku manager kim, jadi kau sudah lama menunggu?” katanya sambil menjulurkan tangan padaku. aku bingung menanggapinya. aneh sekali orang ini, aku bahkan belum menjawab pertanyaanya. Bagaimana kalau dia salah orang? Percaya diri sekali. Tapi baguslah jadi tidak embuang-buang waktu. Dan.. namanya aneh sekali. -_- *anggap aja dia itu managernya artisnya yaaaa~*

“ah ne, anyyeonghaseo manager kim.. aku hyuri, Han Hyuri.. hehhehe” jawabku sambil menyembut uluran tangannya.

“dan jadi kau ingin mengurus dormitory artisku? Tidak sulit kok, hanya mengurusi saja. Tapi, kau serius? Kelihatannya kau masih muda dan terlihat seperti mahasiswa.” Katanya menerka-nerka. Tentu saja aku masih muda, aku kan masih 24tahun.

“ah ne, aku memang masih mahasiswa. Aku baru ingin memasuki semester tiga-ku tahun ini” kataku tanpa ditanya. “aku serius ingin pekerjaan itu, tapi apa bisa hanya mengurusnya paruh waktu? Karena aku masih harus kuliah”

“hemm.. tentu saja paruh waktu. Hanya 4 sampai 6 jam perhari. Apa kau bisa? Lalu.. untuk akhir pekan, karena biasanya pekerjaan artis diakhir pekan itu banyak, kau harus bermalam di dorm itu. Hanya 1 malam saja. Tapi, kalau memang job mereka benar-benar banyak, kau bisa 2 malam menginap disitu. Apakah kau setuju?” katanya menawarkan. Sampai harus bermalam? Tapi, hanya 1 atau 2 malam saja. Semoga saja pekerjaan mereka tidak terlalu banyak, jadi aku tidak perlu menginap sampai 2 malam. Aku kan juga butuh refreshing pada akhir pekan.

“hemm baiklah aku setuju, jadi… kapan aku mulai bisa datang ke dormitory itu?” kataku.

“kau bisa mulai besok atau lusa. Dan kalau kau sudah mulai bekerja, Kau bisa datang kapan saja nanti, yang penting kau bisa menyelesaikan pekerjaanmu dihari itu. Dan kau bisa membuat kesepakatan terhadap mereka juga mengenai jam kerjamu. Baiklah, karena kita sudah setuju, kurasa tidak ada yang perlu dibicarakan lagi. Aku harus kembali ke kantor. Terima kasih hyuri-ssi atas kerja samanya” katanya lalu berdiri sambil mengulurkan tangannya lagi. Aku berdiri dan menyambut uluran tangannya.

“kamsahamnida manager kim” kataku sambil menundukkan badanku 90 derajat.

“ah ne, kalau begitu sampai jumpa hyuri-ssi” lalu dia pergi keluar cafe setelah ia meminta nomor ponselku dan memberikan kartu namanya padaku.

Akhirnya aku mendapat pekerjaan juga, walau hanya sebagai pengurus dormitory. Tapi, itu juga sudah cukup. Ayahku jangan sampai tahu tentang pekerjaanku ini, dia bisa mengamuk kalau mengetahui anaknya bekerja sebagai ‘pengurus dormitory’.

Aigooo… aku lupa bertanya pada manager kim, siapa artis yang akan aku urus dormitorynya?. Mudah-mudahan saja bukan artis yang merepotkan.

~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*

LEE HYUK JAE POV

Hari ini akhir pekan, tapi entah mengapa rasanya melelahkan sekali, padahal jadwalku hari ini tidak terlalu padat. Aku sampai di dorm sekitar jam 7 malam. Ketika aku masuk ke dorm-ku, kenapa semuanya berkumpul disini?

“ada apa? Apakah ada sesuatu yang aku lewatkan? Tumben kalian para penghuni lantai atas ada disini semua?” tanyaku pada mereka yang sedang asik membicarakan sesuatu.

“oh hyukkie-ah, kau sudah pulang? Bagaimana harimu? Apakah menyenangkan? Cepat cuci kaki lalu minum susu dan segera tidur” ujar donghae padaku.

“…”

“kenapa kau diam saja? Aku rindu padamu hyukkie-ah.. kemarilah”  katanya setelah aku terdiam beberapa saat. Sekali lagi dia berkata seperti itu, aku akan melemparnya ke laut mokpo.

“yak! apa-apaan sih kau?! Menjijikan!!! Berhenti mendesah-desah seperti itu! Aishhh” ujarku gondok.

“kau berubah hyukkie-ah~” godanya lagi masih dengan nada manja. Aku melemparnya dengan bantal sofa dan duduk disebelah Leeteuk hyung.

“YAK! Apa-apaan kau?!” teriak donghae.

“sudahlah, kalian ini bertengkar terus. Donghae-ah, kau jangan menggodanya terus, kau ini seperti yeoja” bela leeteuk hyung. Hahahahah. Aku menjulurkan lidahku dan menarik hidungku keatas bermaksud untuk meledek donghae. Dia yang kesal langsung beranjak dari duduknya dan melemparkan bantal sofa padaku dan Leeteuk hyung. “huh!!! Dasar kau lelaki tua, Hyung! Menyebalkan!!” lalu dia pergi ke kamarnya.

“YAK!! Apa maksudmu menyebutku lelaki tua?!” sungut Leeteuk hyung kesal.

“kalian ini memang seperti anak kecil semua! Dan memang hanya aku yang dewasa” sambar kyuhyun yang sedari tadi sedang bermain dengan tamagocinya PSP-nya.

“aishhh sudahlah, tidak penting. Hyung, ada apa? Jawab pertanyaanku tadi?” tanyaku lagi pada leeteuk hyung.

“tidak ada yang penting, tadi manager Hyung hanya mengumumkan pada kita semua tentang pengganti sementara Jihee noona di dorm-mu ini.” Jelas teukkie hyung padaku.

“jinja? Lalu siapa penggantinya? Apakah wanita hamil lagi hyung? Tidak seru kalau wanita hamil lagi hyung”

“tidak, sekarang penggantinya adalah nenek-nenek jompo yang mengunyah sirih” kaya teukkie hyung cuek.

“mwo? Yang benar saja? Jihee noona yang hamil saja selalu marah-marah apalagi dengan nenek-nenek jompo pengunyah sirih ?!”

“tentu saja bukan! Kau ini bodoh sekali hyuk!” sambar kyuhyun. Setan ini perlu aku ledakan dulu sepertinya. Mulutnya itu sopan sekali.

“yak! Tutup mulutmu bocah tengik!” sungutku kesal. Dia mencibirkan bibirnya dan mulai fokus ke PSP-nya lagi.

“aishhh… kalian ini ribut sekali. Pengganti jihee noona besok akan datang. Manager hyung bilang dia masih mahasiswi. Kau lihat saja besok sendiri. Yasudah, aku mau kembali ke dorm atas dulu.” Leeteuk hyung beranjak dari duduknya dan menyuruh para member penghuni lantai atas yang ada disini seperti siwon dan kawan-kawan untuk kembali ke dorm atas.

“hyung! Apakah dia sedang hamil juga seperti Jihee noona?” teriakku pada teukkie hyung yang hampir mencapai pintu dorm.

“tidak tahu!! Memang apa masalahnya kalau dia tidak hamil?! kau mau mengahmilinya, huh?!” sungutnya. “ya sudah, sampai besok. Kalian jangan tidur terlalu malam agar besok tidak mengantuk saat ada jadwal” kata teukkie hyung sebelum keluar dorm.

“tentu saja tidak, hyung! Memangnya aku lelaki macam apa?!” teriakku begitu teukkie hyung sudah keluar dari dorm ini.

“kau lelaki mesum yang suka men-download video mesum dilaptopku lalu lupa menghapus historynya hyung” ujar setan tengik ini lagi. Anak ini benar-benar harus aku ledakkan mulutnya. Dia kabur kekamarnya sebelum aku melemparnya dengan remote tv.

HAN HYURI POV

Hoahhhhhhhh…. hari yang cerah untuk jiwa yang sepi *asekkkkkk* aku bangun dari tidurku saat alarmku berbunyi. Masih jam 6. Kenapa langit diluar sudah cerah sekali? Aku beranjak dari tempat tidur dan keluar kamar. Sepi sekali, pikirku. Kemana inyoung? Aku melongok kekamarnya tapi kamarnya sudah bersih dari penghuninya. Kemana dia? Pikirku. Tumben sekali sudah pergi pagi-pagi begini.

Aku pergi ke dapur untuk membut sarapan, ketika aku melihat sehelai kertas tertempel di pintu kulkas atas.

“hyuri-ah… mianhae aku tidak sempat membuat sarapan. Aku harus pergi pagi-pagi sekali karena ada acara di restoranku malam ini, dan aku harus menyiapkannya. Oh iya, jangan lupa kau harus pergi ke Dormitory untuk hari pertamamu ini. FIGHTING^^”

Cho Inyoung~

Benar. Aku harus pergi ke dormitory itu hari ini. Aku hampir saja lupa kalau inyoung tidak mengingatkannya. Aku melihat jam dinding baru menunjukan pukul 06.30am. baru jam segini, aku akan ke berangkat jam 10 saja. Pikirku. Aku membuka kulkas dan segera membuat sarapan.

Sudah jam 09.45. baiklah, sepertinya aku harus berangkat sekarang. Aku mengecek alamat dormitory itu di kartu nama manager kim yang diberikan kemarin. Tidak terlalu jauh, hanya butuh waktu kurang lebih 30 menit dari sini kalau aku menggunakan bus. Aku mengunci pintu flatku dan segera berangkat.

Aku sampai di dormitory itu jam 10.30pm. baiklah hyuri-ah, kau harus menaklukan hari ini sebagai hari pertama kau bekerja. FIGHTING!. Kataku memberi semangat dalam hati. Aku menuju lantai atas dimana dormitory itu berada. Benar-benar bangunan yang mewah, bentuknya menyerupai apartemen tapi tentu saja lebih besar dari apartemen bisanya. Ketika aku keluar dari lift tak sengaja aku berpapasan dengan manager kim yang sedang menenteng sesuatu. “eh, kau hyuri ssi, kau sudah datang rupanya, ya sudah kau langsung masuk saja sekalian membantu mereka, mereka sedang sibuk menyiapkan sesuatu untuk jadwalnya, aku ingin ke dorm atas dulu memastikan member yang lain sudah siap.”  katanya tanpa jeda. Bahkan aku belum sempat menyapanya. “oh iya, sekalian bawa ini, aku lupa meletakannya dikulkas” lanjutnya lagi sebelum beranjak pergi. “oh baiklah manager kim” jawabku. Dia langsung masuk ke dalam lift. Fuff sepertinya hari ini aku akan sibuk. Tapi, apa tadi dia bilang? Dia ingin pergi ke dorm atas? Memangnya berapa banyak artis yang dia asuh? Aku melihat sesuatu yang dia berikan tadi. Susu? Eh.

Aku langsung menuju pintu dorm itu. disini kan? Aku hendak mengetuk pintu ketika aku mendengar suara dari dalam. “YAK!! Dimana kau menyembunyikan susuku lagi?! Yakk!! Berhenti kau! Aku duluan yang mandi!! Yak!!!” eh? Kenapa suara laki-laki? Apakah yang aku urus ini dormitory boyband? Ah tidak peduli. Yang penting aku bekerja. Aku mengetuk pintu dorm ini beberapa kali, tapi tidak ada yang membukakan pintu. Apa aku langsung masuk saja? Tadi manager kim juga menyuruhku untuk langsung masuk saja.

Aku membuka pintu tapi tidak terlihat satu orang pun disana. Sepi sekali. Sampai aku melihat sesuatu yang tidak senonoh tergeletak didepan laptop. Shock. Aku melepaskan genggaman tanganku pada sebotol susu yang aku pegang. Botol susu itu menggelinding begitu saja menuju kearahnya.

LEE HYUK JAE POV

Aku terbangun dari tidur damaiku gara-gara si setan tengik itu menendang-nendangku dengan seenak jidatnya. “yak! Hyung! Bangun kau! Manager kim bilang kau ada jadwal hari ini!” teriaknya lalu langsung menghilang dibalik pintu. Aishhhh aku kan masih mengantuk. Aku beranjak dari tempat tidur dan segera kekamar mandi untuk menggosok gigi terlebih dahulu. Tumben kamar mandi kosong, apa yang lain sudah pergi? Kataku dalam hati. Aku keluar dari kamar mandi berniat mengambil handuk. Sepertinya susuku yang kemarin masih ada. Kataku dalam hati ketika melewati dapur. Begitu aku membuka kulkas, berniat ingin meminum susuku dulu, eh? Kemana susuku melarikan diri? Aku ingat sekali semalam kuletakkan disini. Pasti setan tengik itu. sudah kesekian kalinya dia mencuri susuku atau memberikannya pada anjingnya donghae. Benar-benar anak ini. . “YAK!! Dimana kau menyembunyikan susuku lagi?! Yakk!! Berhenti kau! Aku duluan yang mandi!! Yak!!!” teriakku kesal. Belum sempat aku meneriakinya dia sudah mendahuluiku masuk ke kamar mandi dengan menenteng handuknya. Aissshhh ingin sekali aku meledakkan bocah tengik itu.

Sekalian menunggu giliranku mandi, lebih baik aku bermain laptopku dulu. Aku membawa laptopku keruang tamu lalu duduk tergeletak disitu. Kenapa fancam konser waktu itu yang mengambil fokusku masih sedikit? Pikirku. Lalu tiba-tiba kudengar nada terkesiap seseorang dari arah pintu dan sesuatu menggelinding kearahku. Susu?

Menyadari kedatangan orang itu aku langsung melongo. Bukankah diaa??? “YAK!!! APA YANG KAU LAKUKAN DISINI HAH?!” Teriakku begitu menyadari sesosok yeoja yang membuka pintu tadi. Dia masih terlihat shock begitu aku berteriak. Sampai aku menyadari apa yang membuatnya kaget. OMO… Aku hanya memakai celana pendek untuk menutupi masa depanku (?) ya tuhan harga diriku…

Aku langsung masuk kekamar dan mengambil bajuku yang asal. Kenapa dia bisa ada disini? Atau jangan-jangan? Pikirku terpotong ketika aku keluar lagi dan masih melihatnya berdiri ditempatnya tadi.

“NEO?! Cihh jadi ini dormitory yang harus aku urus itu?! pantas saja perasaanku dari tadi tidak enak. Ternyata ada bencana” ujarnya sinis.

“Apa yang kau maksud dengan bencana hah?! Aku juga tidak sudi kalau dorm ini harus diurus oleh yeoja galak sepertimu!” dengusku kesal.

“ya! Memangnya kau pikir aku mau mengurus dorm ini begitu tau ada namja tidak tahu malu sepertimu didalamnya?!”

“apa maksudmu menyebutku tidak tahu malu?!”

“YAK! Ada apa sih kalian ini berisik sekali?!” terdengar suara kyuhyun saat pintu kamar mandi terbuka. Dan lihat, bahkan dia lebih parah dariku, dia keluar hanya memakai handuk saja.

Hening.

“…”

Tidak ada satu suarapun yang menyahut begitu kyuhyun keluar dari kamar mandi. Pasti kedua orang ini sama-sama shock. Terlebih kyuhyun, dari raut wajahnya dia terlihat seperti orang yang harga dirinya terinjak-injak sebagai lelaki.

“YAK!!!!!! KENAPA KALIAN BELUM BERSIAP-SIAP??!!! INI SUDAH JAM BERAPA?!!!! DASAR BODOH!! CEPAT BERSIAP-SIAP!!!” teriak manager hyung begitu ia masuk kedalam dorm. Aku bahkan tidak menyadari kapan dia masuk. Kyuhyun langsung masuk kedalam kamarnya begitu teriakkan manager hyung terdengar.

“kau!! Urusan kita belum selesai!” kataku pada yeoja itu sebelum masuk kekamar mandi.

“APANYA YANG BELUM SELESAI! CEPAT MANDI, HYUKKIE-AH” teriak manager hyung geram.

“baiklah, bailklah, aku mandi… cerewet sekali” kataku yang langsung menghilang dibalik pintu kamar mandi.

“YAK!” Teriak manager hyung kesal dari luar.

~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*

Sorenya, ketika aku pulang ke dorm. Yeoja itu masih ada disana dikelilingi penghuni dormku dan manager hyung. “hyukki-ah, kebetulan sekali kau sudah pulang, kemarilah. Pengurus baru dorm kita baru saja ingin mengenalkan dirinya begitu kami pulang.” Ujar yesung hyung padaku. Di dorm ini penghuninya memang hanya aku, donghae, kyuhyun, wookie, dan yesung hyung. Sisanya tinggal di dorm atas.

“aku tidak perlu membuang-buang waktuku hanya untuk tahu tentang dirinya” cibirku.

“apa maksudmu namja mesum?” apa-apaan yeoja ini menuduhku mesum?!

“ya! Apa maksud perkataanmu itu?!”

“YAK!! Kalian ini ada apa sih bertengkar terus? Hyuri-ssi, apakah kau sudah mengenal hyukjae sebelumnya?” tanya manager hyung. Oh jadi namanya hyuri. Seperti pasangan lesbi dari jepang. *diinjek hyuri*

“tentu saja hyuri mengenalnya hyung, dia kan fans yang dicium dan diambil kalungnya oleh hyukkie hyung waktu konser. Dan dia masuk keruang ganti lalu menyerang hyukkie hyung saat itu juga karena mengambil kalungnya.” Setan tengik ini memang sulit sekali untuk dibungkam mulutnya.

“yak! Tutup mulutmu Cho Kyuhyun!” dengusku kesal.

“mwo? Benarkah hyuri-ssi?” tanya manager hyung pada gadis itu. sudah dijelaskan secara gamblang masih juga bertanya. Dasar lelaki tua. *sabar hyuk*

“ah ne, memang seperti itu hehehehe” jawabnya salah tingkah. Merasa bersalah sekarang huh?

HAN HYURI POV

“ah ne, memang seperti itu hehehehe” jawabku terdengar bodoh. Bodoh. Aku memang terlihat bodoh dikelilingi para lelaki tampan ini. Minus manager kim. Dan Hyukjae tentu saja. Gengsi sekali aku mengakuinya tampan.

“ah begitu. Sudahlah, itu sudah berlalu. Tidak perlu dibahas lagi. Oh iya. Aku masih ada urusan diluar. Baiklah, aku pamit dulu. Sampai jumpa.” Kata manager kim itu. Dia memang suka sekali pamit seenaknya. Dia pamit begitu saja membiarkanku seorang diri dikelilingi lelaki tampan—minus hyukjae sekali lagi—ini.

“hyuri-ssi, bukankah tadi kau ingin mengenalkan diri pada kita semua?” tanya namja yang paling kecil dari teman-temannya itu setelah manager kim menghilang dari balik pintu. Aku lupa namanya. Tidak, lebih tepatnya aku tidak tahu namanya.

“ah ne, benar juga.” Balasku. “namaku hyuri. Han Hyuri. Umurku masih 24 tahun menurut umur korea. Aku masih berkuliah semester tiga di universitas seoul. Senang berkenalan dengan kalian” aku membungkukan badanku 90 derajat begitu selesai memperkenalkan diri.

“apa itu? Kenapa tidak ada kata salam pada saat memperkenalkan diri? Mana ‘anyyeonghaseyo’nya? Tidak sopan. Kau ini sekarang yang paling muda di ruangan ini tahu. Ulangi!” Kata si hyukjae dengan sinis. Sabar. Sabar. Ikuti saja apa maunya. Kataku dalam hati.

“iyaa.. iyaa.. cerewet sekali” cibirku. Dia hanya mendengus mendengarnya.

“ANNYEONGHASEYO. Namaku  hyuri. Han Hyuri. Umurku masih 24 tahun menurut umur korea. Aku masih berkuliah semester tiga di universitas seoul. Senang berkenalan dengan kalian semuaa” kataku seraya menekankan kaya ‘annyeonghaseyo’. Puas kau huh?!

“hei, kau itu lesbi ya? Kenapa namamu hyuri begitu? Seperti pasangan lesbi asal jepang” katanya lagi dengan nada sinis. Apa maksudnya dia meremehkan namaku?!

“yak!! Apa kau bilang?! Jangan meremehkan namaku! Lagipula namaku HYURI!! HAN HYURI!!! Bukan YURI!!! Huh! Seenaknya saja kau meremehkan nama pemberian ibuku!!” sungutku tidak terima.

“sudahlah, hyukkie. Jangan membuatnya marah terus. Kau ini. Lama-lama kau bisa menyukainya kalau seperti ini terus” kata donghae disebelahnya. Cih! Mimpi apa aku bisa disukai oleh namja mesum seperti dia?!

“apa maksudmu donghae-ah?! Mana mungkin aku menyukai yeoja galak seperti dia. Dibayarpun aku tidak mau?!”

“memang kau pikir aku sudi?!” dengusku.

“ya! Jangan bertengkar terus! Kalian ini. Sudahlah. Hyuri-ah, ini sudah hampir malam,kau bisa pulang sekarang dan kembali lagi besok. pekerjaanmu sudah selesai  semua kan?” kata namja yang kalau tidak salah dipanggil yesung hyung oleh yang lainnya. Sepertinya dia namja yang baik.

“ah tentu saja sudah selesai. Baiklah aku pulang dulu. Annyeong~” pamitku pada mereka semua—minus hyukjae–.

“ne, terima kasih sudah membantu kami hari ini hyuri-ah”  ujar namja yang paling kecil itu ketika aku hampir mencapai pintu. Aku hanya tersenyum kepada mereka semua sebelum keluar. Sampai aku melihat si hyukjae itu mencibirkan bibirnya padaku.

T.B.C

19 pemikiran pada “H for Hyukjae or H for Hyuri?! (Part 2: unexpected job)

  1. Kyaaaa. . .
    sya lgsg loncat k sni bgitu bca part 1 nya d SOFF
    keyeeeeennn, . .
    feelnya dpt. . bhasanya jga enak d bca. . ^^
    raja iblis (bca: kyuhyun) makin merajalela(?)za tuch anak*d bakar sparkyu*
    masa bangunin hyungnya pake nendang2 sgala
    aq jga mw dunk jdi pengurus dorm nya suju. . *ngarep* gag d byar jga gag pa pa dech. . *makin gag nyambung gue*
    bca lanjutannya dlu akh. .
    ngilang
    *tring*

  2. setelah baca part 1-nya di fanfictionschools,aku penasaran dan akhirnya nemu blog author.. 😀
    aku suka bgt ceritanya lucu..hoho apa laki suami saya yg 1 itu (kyuhyun) kelakuan bgt deh dy di sini.hahaha
    waaah thor setelah sya keliling blog ini sepertinya part 4-ny ada pw (padahal blum di baca) 😀
    nanti aku kirim email ya..hoho
    fighting. :*
    salam kenal

Tinggalkan komentar